Ketahanan Perempuan Berkemajuan Jadi Bahasan Musyda Aisyiyah Jogja
YOGYA – Musyawarah Daerah (Musyda) ‘Aisyiyah Kota Yogyakarta resmi dibuka pada Sabtu (13/5). Pembukaan dilaksanakan di Lantai 3 Musala Putri SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta dengan mengusung tema “Perempuan Berkemajuan Meningkatkan Ketahanan Keluarga di Kota Yogyakarta.”
Turut hadir dalam pembukaan, antara lain: Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta, H. Aris Madani, S.Pd.I., dan H. Sigit Haryo Yudanto, S.Psi., Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) DI Yogyakarta Alfia Nuriska, S.Kom., M.M., dan Kepala SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Drs. H. Hery Nugroho, M.Pd., serta seluruh peserta Musyda dari tingkat daerah, cabang, dan ranting.
Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kota Yogyakarta H. Himmatus Sudja’ah mengatakan Musyda merupakan salah satu forum musyawarah di tingkat daerah mempunyai otoritas untuk menentukan arah dan gerak langkah ke depan.
Selain itu, Musyda juga berfungsi sebagai proses pembaharuan dan meningkatkan peran-peran sosial dalam semua gerakannya. Hal tersebut tentu saja menjadi bagian dari upaya meningkatkan dakwah amar ma’ruf nahi munkar dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
“Musyda yang diselenggarakan kali ini mengagendakan penyampaian dinamika organisasi, evaluasi, dan refleksi terkait pelaksanaan program dan mengagendakan langkah strategis organisasi ke depan. Dengan spirit dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan tajdid yang dilaksanakan dalam usaha ‘Aisyiyah melalui berbagai aspek kehidupan yang dirasakan kebermanfaatannya bagi masyarakat luas termasuk hadirnya amal usaha ‘Aisyiyah di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, dan hukum,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Sudja’ah menyampaikan tantangan yang dihadapi ‘Aisyiyah makin kompleks di kehidupan keumatan dan kemasyarakatan, yang disebabkan oleh munculnya perubahan sosial yang membawa pada dampak kehidupan sehari-hari.
Menurutnya, di sinilah Aisyiyah penting untuk memperkokoh pandangan keagamaan yang wasathiyah berkemajuan dalam memerankan dakwah dan tajdid. Sehingga dalam menghadapi tantangan tersebut, Muhammadiyah dan Aisyiyah dengan pandangan Islam berkemajuan hendaknya mampu mempengaruhi alam pikiran umat Islam dan masyarakat secara keseluruhan.
Pada kesempatan ini, Sudja’ah juga menyinggung hal ihwal kepemimpinan ‘Aisyiyah. Menurutnya, pimpinan baru nanti dapat melakukan gerak transformasi serta memobilisasi seluruh potensi sekaligus mengagendakan perubahan demi mengaktualisasikan kemajuan dan keunggulan.
Kepemimpinan ini sering disebut sebagai kepemimpinan transformatif, di mana berkelindan dengan spirit Islam dan keteladanan Rasulullah SAW yang misinya membawa perubahan.
“Kepemimpinan di semua tingkatan harus makin dinamis peranannya sebagai penggerak, misi dakwah dan tajdid, dan tidak membiarkan menjadi kepemimpinan yang stagnan tidak memiliki semangat. Kepemimpinan di Aisyiyah memerlukan pimpinan istiqomah, yaitu tidak tetap berkomitmen kuat secara ikhlas dan lurus dalam berkhidmat membesarkan dan memajukan gerakan. Juga diperlukan jiwa, sikap militan, gigih, dan tahan uji dalam menghadapi kesulitan dan tantangan di kini dan masa depan,” katanya.
Kemudian, Aris Madani mewakili PDM Kota Yogyakarta menyatakan dirinya sangat bersyukur dan mengapresiasi setinggi-tingginya atas diselenggarakan kegiatan tersebut. Aris menilai, Musyda tidak sekadar hanya acara tahunan pascamusywil yang berjumpa sekaligus kumpul-kumpul semata, akan tetapi mesti ditekankan agar dapat menghasilkan keputusan yang bermanfaat bagi kehidupan warga masyarakat, khususnya di Kota Yogyakarta.
“Kami atas nama PDM Kota Yogyakarta mengucapkan tahniah, selamat, dan sukses atas Musyda ‘Aisyiyah Kota Yogyakarta tahun 2023. Mudah-mudahan dapat berjalan dengan lancar, sukses, dan mendapatkan ridha dari Allah SWT,” ujarnya.
Aris mengatakan Musyda Aisyiyah selain merumuskan keputusan dan mendiskusikan isu-isu strategis dan keumatan, pada saat bersamaan juga akan menentukan sosok pimpinan baru yang bakal menjadi nakhoda mengemudikan bahtera organisasi Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Yogyakarta selama 5 tahun ke depan. Dengan pimpinan baru, Aris berharap pimpinan baru itu dapat konsisten memegang teguh amanah dengan sebaik-baiknya.
“Tentunya pada Musyda kali ini akan memilih pimpinan baru. Kami mengharapkan pimpinan tersebut menjadi pimpinan yang amanah, dapat menerjemahkan seluruh keputusan Musdya dan juga pimpinan yang dapat memberikan kontribusi untuk masyarakat,” harap Aris di hadapan ibu-ibu ‘Aisyiyah Kota Yogyakarta. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow