Ini Pesan Penting Ketua PWM DIY Untuk Persatuan dan Ukhuwah Bangsa

Ini Pesan Penting Ketua PWM DIY Untuk Persatuan dan Ukhuwah Bangsa

Smallest Font
Largest Font

YOGYA - Persatuan bangsa pasca-pemilu 2024 akan diuji dan dihadapkan lagi dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada bulan Oktober mendatang. Untuk itu diperlukan keseriusan dalam menjaga ukhuwah yang sudah terjalin dan diuji lewat Pemilu edisi sebelumnya.

Demikian disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Dr. H Muhammad Ikhwan Ahada, SAg., MA, dalam Pengajian Ramadan 1445 H Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta di SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Sabtu (16/3). Pada kesempatan tersebut Ikhwan menyoroti makna ukhuwah (persaudaraan) sebagai pondasi utama dalam kehidupan sosial masyarakat.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Ikhwan menjelaskan bahwa ukhuwah merupakan prasyarat penting dalam mencapai cita-cita bersama di dunia ini. Menurutnya, ukhuwah memiliki makna yang luas, mulai dari saudara kandung hingga persaudaraan yang terbentuk melalui kesamaan akidah, nasab, keyakinan, bahkan keterkaitan dalam konteks negara.

"Artinya persoalan sosial ini tidak boleh kita kesampingkan sehingga begitu pentingnya persoalan ini menjadi prasyarat kita semuanya nanti akan mengambil sesuatu yang kita impikan di dunia ini," katanya seperti dilansir muhammadiyah.or.id.

Dalam konteks Islam, ukhuwah merupakan kemampuan untuk terhubung dengan umat Islam lainnya, sebuah konsep yang ditegaskan dalam Al-Qur'an surat Al-Hujurat ayat 10. Ikhwan menekankan bahwa menjaga keutuhan ukhuwah, terutama dalam konteks kenegaraan, sangat penting untuk mencegah perpecahan dan permusuhan di tengah masyarakat.

"Maka ikatan persaudaraan yang dihubungkan dengan samanya keturunan, samanya nasab, keyakinan, atau bahkan teritorial (negara), maka sesungguhnya tidak ada persoalan bahwa kita semuanya hidup di dunia memang satu dengan yang lain ikatannya adalah persaudaraan," katanya.

Ikhwan yang juga Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini, kemudian mengajak seluruh warga bangsa untuk merangkul ukhuwah sebagai landasan untuk menciptakan keharmonisan dan kedamaian dalam kehidupan bersama. Ramadan dianggap sebagai momen penting untuk memperkuat ukhuwah ini, sehingga bangsa ini dapat hidup dalam kedamaian dan harmoni meskipun berbeda-beda.

"Maka, oleh karena itu, mari jadikan momentum Ramadan ini memacu kita agar bisa saling merekatkan Ukhuwah. Jangan sampai bangsa ini saling bermusuhan dan benci karena perbedaan. Tetapi rangkullah dan gandeng bersama seluruh warga masyarakat agar dapat hidup damai. Ini yang penting untuk kita perhatikan secara seksama," tandasnya.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow