Grup Aksi Disusupi Brimob, IMM Sleman Pastikan Kader Tetap Aman Terkendali
YOGYA – Berhatilah-hatilah jika ada yang menyusupi gerakan di antara anggota kelompok kalian. Bisa-bisa, penyusup tersebut akan mengetahui informasi rahasia yang seharusnya hanya diketahui oleh kelompok itu sendiri, kemudian membocorkannya ke pihak tertentu.
Kejadian ini dialami oleh Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kabupaten Sleman yang sedang mempersiapkan aksi demonstrasi Kawal Putusan MK. Dimana, grup aksi mereka mengalami penyusupan gerakan oleh salah satu oknum Brimob.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Ketua PC IMM Sleman Bidang Hikmah, Dafa Isnadi Ananto. Ia menjelaskan bahwa pembentukan grup aksi merupakan inisiasinya bersama Ketua Umum PC IMM Sleman, Ajril Akmal Muzakki.
“Awal pembentukan grup itu dari saya sama ketua umum (Ajril-red). Tapi ternyata belum di-setting pengamanannya (menjadi tautan privat). Terus, kami juga sebar link grup itu ke grup IMM Sleman dan beberapa nomor masuk,” papar Dafa.
Dari pihaknya juga mengecek nomor-nomor yang masuk melalui aplikasi Get Contact. Setelah melakukan pengecekan, Dafa dkk tak menduga salah satu nomor yang bergabung adalah milik orang non-IMM, dalam hal ini adalah Brimob.
“Kami langsung tahu kalau (nomor) itu Brimob. Karena kami juga mengecek nama kontaknya dan langsung kami keluarkan dari grup aksi,” lanjut Dafa.
Karena kecolongan di grup WA ini, membuat titik kumpul yang sebelumnya di Masjid Syuhada Yogyakarta dipindah ke Gedung PP Muhammadiyah Jl. Cik Ditiro no.23, Yogyakarta.
“Titik kumpul langsung kami pindahkan ke Gedung PP Muhammadiyah di Jalan Cik Ditiro, Yogyakarta,” kata Mahasiswa Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu.
Meskipun kecolongan oleh penyusup, Dafa bersama Ajril memastikan bahwa para kader IMM Sleman tetap solid dan aman terkendali untuk ikut aksi Kawal Putusan MK.
Dafa juga mengimbau kepada para kader IMM Sleman yang tergabung dalam massa aksi untuk tetap waspada dan bersatu, serta mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan saat di lapangan.
Tetap waspada, bersatu, dan jangan sampai terpisah. Antisipasi dari awal itu sangat penting itu mempersiapkan barang-barang logistik yang dibutuhkan. Kita memang tidak mengharapkan hal-hal yang tidak diinginkan, tapi antisipasi dari awal itu jauh lebih penting,” imbaunya. (*)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow