ads
Gelar Rakor, MEBP Sleman Ikhtiar Keuntungan untuk Umat

Gelar Rakor, MEBP Sleman Ikhtiar Keuntungan untuk Umat

Smallest Font
Largest Font

SLEMAN - Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata (MEBP) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sleman melakukan Rapat Koordinasi dengan MEBP Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Sleman, Sabtu (27/1). Bertempat di Aula PDM Sleman, Sawahan, Pandowoharjo, Sleman, ada lebih 17 MEBP PCM se-Sleman hadir mengikuti undangan dari MEBP PDM Sleman.

Anton Nugroho, S.E. selaku Ketua MEBP PDM Sleman menyampaikan bahwa agenda Rakor ini adalah agenda untuk konsolidasi dan silaturahmi pimpinan MEBP se-Sleman. 

Advertisement
ads
Scroll To Continue with Content

“Bila perlu nantinya, agenda Rapat MEBP diadakan secara bergiliran, agar semakin guyub. Mulai dari paling pojok timur di Prambanan sampai dengan pojok barat di Minggir," sebut Anton.

Selanjutnya, dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta diwakili oleh Taufiqurrakhman, S.E., M.A. selaku Ketua MEBP PWM DIY menyampaikan seruan jihad kepada seluruh Pimpinan MEBP.

“Mengelola bisnis pribadi maupun bisnis milik persyarikatan harus sungguh-sungguh. Inilah jihad kita di persyarikatan”, ujar Direktur Utama PT Bummy Harapan Ummat (Buharum) itu.

PT Buharum merupakan milik PWM DIY, dan menjadi contoh yang baik dalam pengembangan model bisnis milik persyarikatan Muhammadiyah. Saat direvitalisasi pada tahun 2014, awalnya PT Buharum minus 60 juta. Dengan modal tambahan hanya 10 juta rupiah dan tentunya ikhtiar yang sungguh-sungguh, kini asetnya mencapai 6,3 Milyar dengan laba 1,2 Milyar pada akhir tahun 2022.

Kemudian, Sekretaris MEBP PDM Sleman Rama Widia Sentot menilai ada begitu banyak peluang usaha di internal Muhammadiyah. Mulai dari pengadaan barang dan jasa untuk internal, hingga pembuatan portal administrasi digital.

"Pimpinan MEBP se-Sleman seharusnya punya semboyan baru: Hiduplah di Muhammadiyah dan Kuatkanlah Muhammadiyah. Sehingga, kehadiran setiap Pimpinan MEBP adalah untuk menguatkan Persyarikatan melalui jalur kemandirian ekonomi," jelasnya. 

Di sesi selanjutnya, satu per satu perwakilan MEBP PCM memaparkan program kerja di masing-masing cabang. 

April Suryono dari MEBP PCM Godean menyatakan bahwa mereka memiliki rencana untuk pembangunan Kolam Renang Surya Tirta Godean & Geocation Park di tanah wakaf milik PCM Godean.

Dengan perhitungan bisnis yang terperinci. Menurut April, estimasi akan BEP dalam waktu 4 tahun. “Saya sampaikan ke Pimpinan Cabang. Kunci suksesnya, berikan kami kepercayaan," tegas beliau.

Lanjut ke MEBP PCM Kalasan, Sumadi, menyatakan mereka sedang mengembangkan produk unggulan Body WashMU, ShampooMU dan PastaMu. Produk-produk ini awalnya dimulai dari PRM Purwomartani.

Semangat besarnya adalah agar nantinya Toko-Toko Ritel milik Persyarikatan bisa diisi oleh produk-produk lokal milik Warga Muhamadiyah. Tidak lagi diisi oleh produk-produk global, yang bisa jadi Pro Zionisme Israel. 

“Produk kita seharusnya nanti punya prinsip: Dari Umat, dijual oleh Umat, keuntungannya untuk Umat," ucap Sumadi.

Secara umum, di sesi pemaparan tiap MEBP PCM beberapa program kerja unggulan yang banyak disebutkan, antara lain: optimasi pengelolaan tanah wakaf, penguatan Jaringan Saudagar Muhammadiyah dan Pendirian Toko Ritel di setiap PCM.

Bahkan beberapa PCM berencana untuk mendirikan Muhammadiyah Business Center seperti di PCM Gamping, Prambanan dan Moyudan. (*) 

Wartawan: Dzikril Firmansyah 

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow