Dokter Agus Taufiqurrahman Bahas Pola Hidup Sehat Nabi SAW

Dokter Agus Taufiqurrahman Bahas Pola Hidup Sehat Nabi SAW

Smallest Font
Largest Font

YOGYA – Kesehatan bukan sesuatu yang bisa dikesampingkan. Kondisi pandemi Covid-19 menguji kita selama nyaris dua tahun ini telah mengajarkan hal itu. Bagaimana cara menjaga kesehatan, seperti diajarkan Rasulullah SAW, menjadi sesuatu yang penting untuk didiskusikan.

Usai Subuh (Sabtu, 8/1), topik itu menjadi bahasan Kajian Sabtu Pagi Fathul Asrar Miftahus Sa’adah PDM Kota Yogyakarta. Menghadirkan dr. Agus Taufiqurrahman, M.Kes., Sp.S., Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, sebagai narasumber.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Di hadapan lebih dari 470 peserta virtual, ia mengawali materinya dengan sebuah hadits riwayat Imam Bukhari. Artinya, “Dua nikmat yang banyak manusia merugi di dalamnya, yaitu kesehatan dan waktu luang.”

Kesehatan menjadi salah satu nikmat yang sering dilalaikan dan dilupakan manusia. Terkadang baru menyadari nikmat tersebut, ketika sakit menjemput. “Maka mari kita syukuri nikmat sehat, dan mau menjaga,” kata Agus. Apalagi dengan sehat, seseorang bisa terus beramal saleh.

Ia mengambil referensi makna “sehat” sebagaimana tercantum dalam UU No. 36 tahun 2009. Sehat tidak diartikan sebagai sebuah keadaan tidak sakit, tidak minum obat, atau tidak dalam perawatan dosen. Untuk meraih kesehatan, terdapat empat akses penting, yakni fisik, mental, spititual, serta modal.

“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik begitu,” katanya mengutip Q.S. Al-Ahzab ayat 21. Berikut cara-cara untuk membangun pola hidup sehat sebagaimana Nabi Muhammad SAW, yaitu:

Pertama, menjaga kebersihan. Kedua, mengatur pola makan. Seseorang perlu menentukan waktu makan terbaiknya dan apa yang mesti dimakan. Ketiga, mengelola emosi. Keempat, membiasakan bangun pagi dan merutikankan puasa.

Agus Taufuqurrahman menyuguhkan beberapa kalimat motivasi berkaitan dengan kesehatan dan kebahagiaan. Di antaranya ialah, “Bukan kebahagiaan yang menjadikan kita bersyukur, tapi… bersyukurlah yang membuat kita bahagia.” (*)

Wartawan : Ahimsa W. Swadeshi
Editor: Heru Prasetya

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow