Cara PDM Kulonprogo Hadapi Sekularisme dan Liberalisme
KULONPROGO — Akhir-akhir ini tantangan dakwah islamiyah makin berat. Penyebabnya antara lain adalah munculnya aliran-aliran pemikiran baik di kalangan Muhammadiyah maupun umat Islam pada umumnya. Aliran tersebut adalah sekularisme, pluralisme, liberalisme, nativisme, dan mistisisme.
Tantangan lain adalah globalisasi dan teknologi informasi yang memudahkan manusia mengakses segala informasi melalui TV serta media massa lain, termasuk internet.
Menurut Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kulonprogo, tantangan tersebut dapat mempengaruhi pemikiran dan gaya hidup umat menjadi semakin materialistis dan hedonis. Ujung-ujungnya mempengaruhi perilaku hidup beragama sehingga jauh dari tuntunan Al-Quran dan As-Sunnah.
Untuk menjawab persoalan tersebut PDM Kulonprogo mengadakan Syi’ar Dakwah, Tabligh dan Itikaf bertema Sinergisitas untuk Meraih Kemajuan Dakwah. Acara yang diikuti sekitar 150 orang ini berlangsung 5-13 Juni di Masjid Agung Wates, Kulonprogo. Materi yang disampaikan antara lain Peta Dakwah Muhammadiyah, Panti Asuhan dan Pondok Pesantren sebagai Pusat Pengkaderan Muhammadiyah, Penguatan Ekonomi Persyarikatan, dan Dakwah Muhammadiyah Melalui Seni Budaya.
Menurut PDM Kulonprogo, program tahunan tersebut sebagai upaya membangkitkan kembali semangat berdakwah dari berbagai unsur di persyarikatan untuk amar ma’ruf nahi munkar. Tujuan akhirnya adalah terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya sebagaimana harapan dan tujuan KH Ahmad Dahlan ketikanmendirikan Muhammadiyah. (her)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow