News

News

MediaMU.COM

May 10, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
Mie Lezatmu dan Mocaf Jadi Bukti Inovasi Cabang-Ranting Muhammadiyah dalam Dakwah Ekonomi PSHW UMY Amankan Tiket Menuju Babak 32 Besar Liga 3 Nasional Gelar Workshop Nasional, LPCRPM PP Siapkan Penguatan Cabang, Ranting, dan Masjid Mahasiswa UAD Tuntut Palestina Merdeka, Presiden BEM UAD: Negara Arab Jangan Cuma Peduli Minyak Saja! Ikut Aksi Bela Palestina, Rektor UAD: Anak Kecil Juga Pedih dengan Penderitaan Palestina Serukan Dukungan Palestina Merdeka, Dosen UAD: Pro Israel Hukumnya Haram Mughallazah Aksi Bela Palestina Menggema di Seluruh Kampus Muhammadiyah dan Aisyiyah Nasyiatul Aisyiyah gelar ToT Fasilitator Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak untuk Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat 1000 Cahaya: Muhammadiyah Gerakkan Ranting Hingga Sekolah untuk Cegah Krisis Iklim Keluarga Alumni UAD Hadiri Syawalan: Taburkan Maaf, Sucikan Hati, Eratkan Tali Persaudaraan Perguruan Tinggi Muhammadiyah - Aisyiyah Bakal Gelar Aksi Serentak Bela Palestina Perkuat Dakwah, Warga Muhammadiyah Bantul Hadiri Syawalan dan Pelepasan Ratusan Jamaah Haji K.H. Harun Abdi Manaf: Banggalah Menjadi Warga Muhammadiyah dan Pegawai AUM Gelar Syawalan dan Silatnas, IPM Luncurkan Inovasi dan Rencana Masa Depan Menjanjikan Syawalan PCM Kalasan Bahas Diplomasi Makanan Sebagai Upaya Melenturkan Dakwah Berkemajuan Pentas Dakwah Seni Budaya Meriahkan Syawalan PCM Gamping Dalam Syawalan dan Family Gathering, IMM UGM Bersatu dan Bersilaturahmi Resmi Terpilih Jadi DPD RI, Syauqi Soeratno Siap Bawa Muhammadiyah dan Jogja Lebih Istimewa Sukses Antar Syauqi Soeratno ke DPD RI, PWM DIY Songsong Pilkada 2024 Ahmad Syauqi Soeratno Jadi Senator DIY Terpilih, Relawan Tasyakuran Besar-besaran

Anggrek Sembada Kencono Wangi, Batik Muhammadiyah Kabupaten Sleman

Foto: Heru Prasetya/mediamu.com

SLEMAN – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sleman melaunching motif batik yang menjadi seragam mereka. Namanya Batik Anggrek Sembada Kencono Wangi. Batik ini tidak hanya menjadi seragam PDM, juga seluruh keluarga besar Muhammadiyah disini.

“Ada tiga pesan yang ingin disampaikan dalam motif batik terbaru PDM Sleman,” jelas Bendahara PDM Sleman, Drs. Hadi Supanan, kepada mediamu.com.

Tiga pesan yang dimaksud adalah:

  1. Warna dasar biru menggambarkan langit di atas Kabupaten Sleman
  2. Bunga warna merah adalah bunga anggrek sembada kencono wangi, salah satu flora khas Sleman yang sudah dipatenkan Pemerintah Kabupaten Sleman.

Muhammadiyah berkemajuan selalu menyampaikan hal baru yang baik, yang belum banyak diketahui masyarakat untuk disosialisasikan.

Mengapa dipilih bunga anggrek sembada kencono wangi dan bukan parijotho? Karena parijotho sudah terkenal, sementara anggrek sembada kencono wangi relatif belum dikenal.

  1. Buah salak menggambarkan ikon flora khas Sleman yang legendaries. Harapannya, kalau di kemudian hari flora salak pondoh sudah punah karena tidak ada masyarakat yang membudidayakan, mungkin alasan sudah tidak menguntungkan, setidaknya batik salak ini sebagai monumen.

Bentuk salak yang kerucut dan tumpal kerucut juga menggambarkan sebagian wilayah Kabupaten Sleman berada di lereng Gunung Merapi.

Usai penutupan Musywil Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta beberapa hari lalu (Ahad, 19/2), Sekretaris PDM Sleman Achmad Affandi, S.Ag., M.S.I. mengumumkan launching itu. Pada kesempatan tersebut dibagikan kain batik kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY.

“Dengan ini kami launching batik Muhammadiyah Kabupaten Sleman,” kata Ikhwan Ahada, Ketua PWM DIY terpilih.

Menurut Affandi, batik tersebut merupakan peremajaan seragam dari yang pernah dipunyai sebelumnya. “Agar ada semangat baru. Lebih segar dan bersemangat,” tandasnya. (*)

Wartawan: Heru Prasetya

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here