Abdul Mu'ti: Pondasi Suatu Bangsa Adalah Keluarga

Abdul Mu'ti: Pondasi Suatu Bangsa Adalah Keluarga

Smallest Font
Largest Font

YOGYA - Berbicara tentang suatu bangsa dan negara yang utama adalah keluarga sebagai pondasi utama nya. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr H Abdul Mu’ti, MEd dalam Talkshow Parenting Muhammadiyah Jogja Expo (MJE) #3 di Jogja Expo Center (JEC), Banguntapan, Bantul Sabtu (25/11).

Menurut Mu'ti keluarga yang menjadi peran penting di dalam generasi negara dan bangsa yang memiliki kualitas yang baik dan bisa diperhitungkan.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Abdul Mu'ti dalam materinya tentang keluarga ini membagi menjadi dua yaitu generasi nasabiyah dan generasi Diniyah. Yang masing-masing dari kategori ini memiliki hubungannya dengan keluarga dan generasi suatu bangsa dan agama.

"Pada generasi masa kini merupakan putusnya sebuah generasi ketika tidak memiliki anak" ucap Sekretaris PP Muhammadiyah. Hal ini yang bisa merancang gue merasa suatu bangsa dan negara khususnya bagi kaum muslimin.

Untuk generasi dunia itu merupakan keterputusan sebuah generasi secara agama yang di mana ketika antara orang tua dengan seorang anak itu sudah beda agama dalam artian beda aqidah, yang kedua ketika Islamnya on atau off , selanjutnya masih memiliki aqidah tapi sudah tidak menjadi tokoh lagi.

Dalam risalah Islam berkemajuan Prof Abdul Mu'ti mengungkapkan bahwa hubungan dengan keluarga maka kita akan mulai dengan implementasi dari keluarga-keluarga yang berkemajuan juga"

Ukuran keluarga berkemajuan menurut Muhammadiyah adalah keluarga yang di dalamnya ada ketenangan ada kebahagiaan dan relasi yang sangat kuat dan dekat antara anggota keluarga.

Tak hanya itu, keluarga berkemajuan memiliki akhlak yang baik. Akhlak dalam keluarga sangat penting bagi masa depan anak-anaknya. Karena mendidik dengan akhlak buruk, maka dapat dipastikan masa depan anak juga akan buruk. “Akhlak itu penting. Dan itu menurut saya sesuatu yang sekarang ini harus kita utamakan. Karena erosi akhlak, itu tantangannya luar biasa,” tuturnya.

Dan, keluarga berkemajuan harus menjadi lokus untuk menggerakkan keluarga yang lain. Yakni memiliki rasa peduli kepada sesama masyarakat. Bukan sebaliknya, tidak peduli dengan masyarakat yang tengah mengalami kesulitan. Keluarga berkemajuan kaitannya dengan RIB adalah keluarga yang memang menjadi teladan, tetapi juga bisa menjadi penggerak untuk melakukan perubahan dan perbaikan dalam kehidupan di masyarakat.

Wartawan : Muhammad Fajrul Falaq

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow