PWM DIY Harapkan Seluruh Aset Wakaf Bisa Terdata
GUNUNGKIDUL – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Bidang Wakaf dan LPCR, H. Parwoto, S.I.P., M.M., mengakui bahwa catatan wakaf di PWM DIY masih belum tertata rapi. Karena itulah memerlukan penataan ulang.
Hal tersebut disampaikan pada Penyerahan Subsidi Sertifikasi Wakaf dari PWM DIY ke Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gunungkidul, di Masjid Al-Ikhlas, Tenggaran, Gedangrejo, Karangmojo, Gunungkidul, Jum’at (1/7)
Ia mengharapkan, dengan adanya Sistem Informasi Manajemen Aset Muhammadiyah (SIMAM), seluruh aset kekayaan Persyarikatan bisa terdata, serta masyarakat termasuk warga Muhammadiyah mengetahui aset-aset wakaf milik Muhammadiyah.
“Paling tidak, saat di laporan nanti, semua aset wakaf milik PWM DIY bisa terdata semua, termasuk amal usaha, ada catatan terkait hal itu,” jelas Parwoto.
Tidak hanya SIMAM, Parwoto menilai, wakaf uang adalah gebrakan baru dalam perwakafan di lingkungan Persyarikatan, sehingga bisa dimaksimalkan potensi manfaatnya. Dengan turunnya izin terkait badan nazhir wakaf uang dari Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, PWM DIY siap menggalakkan wakaf uang di masyarakat.
Parwoto sangat mengapresiasi kinerja PDM Gunungkidul dalam melaksanakan program wakaf. Atas pencapaian ini, PWM memberikan bantuan subsidi untuk sertifikasi wakaf aset milik Muhammadiyah.
Meskipun merupakan program lama, kata Parwoto, masih ada daerah lain yang belum melaksanakan secara maksimal dan masih terdapat kendala internal yang menghambat. Ia berharap, persoalan wakaf di daerah bisa terselesaikan, sehingga seluruh aset wakaf bisa terdata. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
Editor: Heru Prasetya
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow