Pemuda Muhammadiyah DIY Dukung Aksi Santri Menggugat: Jaga Jogja dari Miras dan Premanisme
YOGYA – Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWPM DIY), Muhammad Arif Darmawan mengapresiasi aksi “Santri Menggugat” yang dilakukan oleh para santri dan Nahdlatul Ulama DIY, Selasa (29/10).
Aksi “Santri Menggugat” ini merupakan aksi solidaritas atas penusukan dan pengeroyokan dua santri Krapyak Yogyakarta oleh segerombolan pemuda mabuk di kawasan Prawirotaman Kota Yogyakarta pada Rabu (23/10) lalu.
Arda - sapaan akrabnya - melihat aksi ini sebagai bentuk komitmen untuk menjaga Yogyakarta dari tindak kriminal dan premanisme yang diakibatkan salah satunya oleh peredaran miras yang tidak terkendali.
“Kami mengapresiasi gerakan saudara kami dari seluruh unsur Nahdlatul Ulama dan organisasi otonomnya serta para santri yang melakukan aksi di POLDA DIY untuk menolak peredaran miras dan tindakan premanisme di DIY,” kata Arda.
Arda juga menegaskan komitmen Pemuda Muhammadiyah DIY untuk melawan premanisme yang sudah mengganggu keamanan masyarakat serta merusak citra Yogyakarta sebagai Kota Pelajar dan Budaya.
Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya pemuda untuk bersama-sama memerangi peredaran miras dan premanisme di Yogyakarta ini.
“Kami Pemuda Muhammadiyah DIY terus berkomitmen untuk mengajak bersama-sama memerangi miras dan premanisme di DIY. Mari kita kawal bersama dengan ukhuwah islamiyah di antara kita demi Yogyakarta yang aman dan nyaman tanpa miras,” tegas Pimpinan Pondok Pesantren Muhammadiyah Daarul Khoir Gunungkidul itu. (*)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow