Musycab Usai, Roni Kembali Menjadi Ketua PCPM Wirobrajan di Periode 2023-2027
YOGYA - Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Wirobrajan telah melangsungkan Musyawarah Cabang (Musycab), pada Sabtu (17/2) di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Berlangsung selama dua hari, diawali dengan Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) sehari sebelumnya, Musycab diikuti sejumlah kader PCPM Wirobrajan untuk membahas poin-poin penting pada periode berikutnya.
Salah satunya soal kebangkitan, sebagaimana tema yang diusung yaitu ‘Bangkitkan Pemuda Wirobrajan sebagai Suluh Peradaban’. Ketua PCPM Wirobrajan Muhammad Sanfanroni Zuhdan mengatakan jika tema ini diusung berangkat dari kondisi dinamika Pemuda Muhammadiyah di Wirobrajan yang mengalami pasang surut saat covid-19 melanda dunia.
Menurutnya, banyak hal yang menggeliat, ada hal yang baik dan buruk di saat bersamaan. “Baiknya, semua administrasi dan hal lainnya bisa beralih ke digital. Buruknya, banyak sekali (kader dan anggota-red) yang tak bisa ketemu walaupun dekat dan tidak bisa menggelar program secara maksimal,” ucap Roni, sapaan akrabnya.
Pasca covid memang sudah membaik, tapi beberapa program tidak berjalan sesuai target dan banyak kader atau anggota yang tidak bisa melanjutkan kiprahnya. Sehingga, dengan tagline Pemuda Wirobrajan Bangkit, pasca Musycab ini diharapkan menjadi momen untuk PCPM Wirobrajan bisa bangkit.
Selain menentukan arah kebijakan dan program, seperti permusyawaratan pada umumnya, terdapat agenda pemilihan formatur untuk menentukan ketua terpilih dan jajaran struktur untuk empat tahun ke depan. Hasilnya, terpilih 9 dari 13 orang yang menjadi formatur.
Setelah melalui rapat formatur, diputuskan bahwa Muhammad Sanfanroni Zuhdan diamanahkan kembali sebagai ketua untuk periode 2023-2027. Disusul oleh Addyn Daffa Fauzi sebagai sekretaris dan Naufal Helmi Yumnanda kembali menduduki posisi bendahara.
Setelah diamanahkan kembali menjadi ketua, Roni bertekad membawa PCPM Wirobrajan bangkit dan menjadi penggerak pemuda di Wirobrajan. “Kita bisa menjadi pionir pemuda di Wirobrajan dalam gerakan islam maupun perekonomian, karena fokus kita di situ,” tutur Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Jurusan Teknik Tata Boga itu. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow