Ketua PPNA Doakan Musywil NA DIY Bisa Berjalan Demokratis Dinamis
SLEMAN – Pimpinan Pusat Nasyiatul ‘Aisyiyah (PPNA) turut hadir dalam Pembukaan Musyawarah Wilayah (PWNA) Nasyiatul ‘Aisyiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Periode 2022-2026, hari Sabtu (11/3) di Ruang Teater Gedung Saraswati Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya, Jalan Kaliurang Km 12,5 Klidon, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman. Ketua Bidang Pustaka, Informasi, dan Teknologi Digital Faizah, S.Kom., M.Kom. mewakili PPNA pada Musywil Nasyiatul ‘Aisyiyah DIY ini.
Nasyiatul ‘Aisyiyah sebagai organisasi otonom dan kader Muhammadiyah dari sejak lahirnya pada tahun 1919 dengan nama Siswo Projo Wanita telah memiliki spirit dan watak gerakan progresif mencerahkan dan tanpa melupakan nilai – nilai keislamannya.
Faizah menganggap spirit inilah yang senantiasa dijaga oleh para pimpinan Nasyiatul ‘Aisyiyah selanjutnya.
“Hingga saat ini di mana Nasyiatul ‘Aisyiyah berusia 94 tahun melintasi jalan panjang sejarah bersama segenap komponen dalam menegakkan nilai – nilai Islam dan turut serta untuk membangun bangsa dan negara Indonesia,” ucapnya.
Selain itu, Musywil yang memuat agenda laporan pertanggungjawaban, pembahasan materi program, dan pemilihan pimpinan mampu mencerminkan adanya proses kesinambungan dan keberlanjutan kaderisasi dan program. Kedua hal ini sangat penting bagi progresivitas atau kemajuan gerak Nasyiatul ‘Aisyiyah.
Tidak sampai di sana, terpilihnya pemimpin yang aktif melakukan kebaikan, memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya, meneruskan kebaikan itu kepada para pemimpin selanjutnya ini bagaikan air yang mengalir ke lembah – lembah.
“Selama para pemimpin ini memberikan kebaikan kepada masyarakatnya, maka gerak organisasi ini tidak akan mati,” imbuh Faizah.
Untuk itu, lanjutnya, kebaikan yang ingin diwujudkan dapat direncanakan dalam program yang berkelanjutan dan hendaknya nilai manfaat dalam program kebaikan tersebut dapat selalu ditingkatkan dan tidak puas dengan hasil yang diraih. Sehingga, manfaat kebaikan tersebut terus meningkat, diperlukan penggerak dan pemimpin baru yang paham benar program – program yang dibutuhkan masyarakat di sekitarnya.
Kemudian, pada Muktamar XIV NA di Bandung pada Desember 2022 telah mengamanatkan bahwa titik relevansi dan urgensi keberadaan gerakan di tengah – tengah masyarakat adalah menggiatkan perbaikan secara terus menerus melawan segala kemungkaran sebagai bentuk pengabdian tertinggi kepada Allah Swt, sebagaimana yang disampaikan dalam Surat Ali Imran ayat 110.
Amar ma’ruf yang berarti ajakan berbuat baik haruslah memanusiakan manusia bukannya merendahkan derajat manusia atau dehumanisasi. Sedangkan nahi munkar yang artinya mencegah perbuatan buruk harus membebaskan manusia dari penindasan, bukan menciptakan penindasan dan liberasi.
Menurut Faizah, kedua hal tersebut (amar ma’ruf dan nahi munkar) dan seruan untuk beribadah kepada Allah adalah landasan kebijakan Nasyiatul ‘Aisyiyah untuk empat tahun ke depan.
“Amar ma’ruf nahi munkar dan seruan beribadah kepada Allah inilah yang melandasi kebijakan NA pada periode 2022 – 2026 yang diarahkan kepada menggiatkan gerakan dakwah dan advokasi yang responsif terhadap keadilan sosial melalui kristalisasi nilai profetik serta pembentukan kader global menuju internasionalisasi NA,” jelas Faizah.
Sebagai penutup, Faizah mewakili PPNA mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya Musywil Nasyiatul ‘Aisyiyah DIY.
“Semoga Musywil dapat berjalan dengan demokratis dan dinamis sebagai bagian estafet langkah bagi perjuangan Nasyiah di DIY serta menghasilkan pimpinan yang berkualitas dan amanah untuk mengemban tanggung jawab organisasi pada masa – masa yang akan datang,” harap Faizah. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow