Hadiri Musywil DIY, PCIM Taiwan: Serasa Seperti Muktamar Mini

Hadiri Musywil DIY, PCIM Taiwan: Serasa Seperti Muktamar Mini

Smallest Font
Largest Font

SLEMAN – Dalam Musywil XIII Muhammadiyah dan Musywil XII ‘Aisyiyah Daerah Istimewa Yogyakarta, terdapat hal yang menarik di dalamnya. Yakni, keberadaan peninjau dari luar negeri, dalam hal ini Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM). PCIM yang hadir, yaitu Taiwan, Jepang, dan Tiongkok turut meninjau pelaksanaan Musywil di kampus Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta.

Keberadaan PCIM tentunya memiliki peran penting dalam perkembangan Persyarikatan Muhammadiyah. Peran utamanya adalah sebagai wadah yang menghimpun kader Persyarikatan Muhammadiyah yang berdiaspora di berbagai negara dengan berbagai latar belakangnya. Jika individu berada di luar komunitas, kemungkinan besar dirinya akan tereliminasi.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Maka keberadaan PCIM juga untuk menciptakan komunitas baru dalam bermuhammadiyah sehingga walaupun di luar negeri diharapkan tetap sebagai Muhammadiyah, melaksanakan perintah agama dan kehidupan keseharian sebagaimana dituntunkan oleh Persyarikatan Muhammadiyah.

“PCIM perlu banyak belajar berbagai hal terutama teknis pelaksaan yang berkaitan dengan keorganisasian dan salah satu forum dalam mempelajari hal ini adalah mengikuti kegiatan musyawarah wilayah. Alhamdulillah pada Musywil DIY periode ini, beberapa PWM mulai melibatkan PCIM LN (termasuk PCIM Taiwan) sebagai peninjau,” kata Yuniar Wardani, MPH., Ph.D. perwakilan dari PCIM Taiwan pada Rabu (22/2) saat dihubungi melalui WhatsApp.

Melihat suasana Musywil DIY, Yuniar sendiri merasa melihat Muktamar versi mini di Solo tempo hari, yang mana forum ini telah menunjukkan sebuah forum yang mengedepankan musyawarah anggota tanpa ada adu otot ataupun adu pendapat. Pada saat pemilihan pengurus tidak ditemui rebutan jabatan, dan sebagainya. Hal ini yang mungkin tidak banyak di temui di forum-forum lainnya. 

“Pengalaman yang sangat berharga ketika PCIM mendapatkan kesempatan untuk menghadiri musywil. Proses pembelajaran yang nanti akan kami gunakan sebagai dasar dalam pelaksanaan Musyawarah Cabang Istimewa Muhammadiyah Taiwan pada bulan Maret-April nanti,” kesan Yuniar.

Tak lupa juga, PCIM Taiwan pimpinan PWM DIY yang baru akan membawa angin segar dengan program-program baru yang lebih relevan dengan isu-isu strategis keumatan, kemanusiaan, kebangsaan, dan keistimewaan serta dapat menjembatani ajang silaturahim antara kelompok senior dan junior.  (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow