Matangkan Prosesi Pemilihan, Panliwil Adakan Simulasi E-voting Sebanyak Dua Kali
SLEMAN – Salah satu agenda dalam Musywil XIII Muhammadiyah dan Musywil XII ‘Aisyiyah DIY, yaitu sesi pemilihan anggota baru menjadi hal yang krusial dalam rangka momentum regenerasi pimpinan di periode baru nanti. Panitia Pemilihan Wilayah (Panlihwil) sebagai yang bertanggung jawab memegang peran penting untuk suksesnya pemilihan dalam Musywil.
Untuk melancarkan prosesnya, Panlihwil melakukan simulasi pemilihan elektronik atau e-voting di kampus Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta yang menjadi lokasi Musywil XIII Muhammadiyah dan Musywil XII ‘Aisyiyah DIY. Simulasi dilakukan sebanyak dua kali, pertama pada tanggal 9 Februari 2023 dan kedua pada tanggal 16 Februari 2023.
“Panlihwil ini fokus utamanya adalah pemilihan, mulai dari menyiapkan persyaratan untuk calon, mengesahkan bakal calon, dan menetapkan calon sementara, hingga proses pemilihan saat hari pelaksanaan nanti,” ujar Sekretaris Panlihwil Ridwan Furqoni setelah memantau simulasi pada hari Kamis (16/2) di Unisa Yogyakarta.
Ridwan memaparkan jika simulasi e-voting ini dilakukan dua kali untuk menguji jaringan internet di Unisa Yogyakarta. Dengan begitu, saat proses pemilihan nanti, diharapkan tidak ada kendala dari jaringan internet. Adapun, perbedaan antara kedua simulasi ini, jika yang pertama hanya menguji kesiapan aplikasi e-voting yang akan digunakan di pemilihan, maka di sesi kedua ini dilengkapi dengan printer yang akan mencetak print-out hasil pemilihan.
“Simulasi yang kedua ini untuk menguji jaringan internet yang dipakai, sehingga ketika semua komputer di Tempat Pemungutan Suara (TPS) menyala, jaringan internet tetap stabil tanpa gangguan,” jelasnya.
Kemudian, untuk mengenal para calon anggota ini, tiap anggota Musywil akan diberikan buku yang berisi profil calon anggota PWM DIY. Buku tersebut akan dibagikan setelah pengesahan calon tetap di Musypimwil pada hari Sabtu (18/2) pagi sebelum pembukaan.
TIdak hanya itu, di dalam TPS juga terdapat kertas yang berisi daftar nama calon anggota PWM DIY yang sama persis dengan yang ditunjukkan di layar monitor TPS untuk memudahkan anggota supaya tidak memilih terlalu lama.
Bahkan, di tiap TPS disediakan printer dan satu penjaga untuk mengantisipasi jika dalam prosesnya terdapat masalah atau kesulitan. “Kita pastikan penjaga tersebut netral dan tidak kenal dengan calon anggota,” imbuh Ridwan.
Terkait aplikasi yang digunakan, Ridwan mengaku tidak ada masalah dan siap digunakan saat pemilihan di hari Ahad (19/2).
“Terkait aplikasi, sejauh ini tidak ada masalah dan bisa dipakai saat pemilihan nanti. Namun, bila terjadi masalah di perhitungan secara digital, kami sudah menyiapkan kertas cetak hasil pemilihan di dalam kotak suara untuk dihitung secara manual,” jelas Ridwan. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow