Sambut Gubernur Baru, Ketum PW IPM Banten Berharap Ada Kebijakan Responsif Terhadap Isu Pelajar
SERANG – Jelang Pelantikan Gubernur Provinsi Banten yang baru pada Kamis (20/2) serentak di Istana Negara Republik Indonesia, Ketua Umum Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Provinsi Banten Widhiashafiz, menyampaikan sejumlah harapan dan evaluasi terkait kepemimpinan yang akan datang.
Dalam sambutan pada kunjungan resmi ke DPRD Provinsi Banten, Selasa (4/2), Widhiashafiz menegaskan bahwa kemajuan daerah tidak bisa hanya menjadi wacana, tetapi harus dibuktikan dengan langkah nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama kalangan pelajar. Ia menggarisbawahi pentingnya membangun komunikasi yang hangat dan kolaboratif antara pemerintah dan rakyat, sehingga setiap kebijakan benar-benar menjawab kebutuhan bersama.
Widhiashafiz menyoroti pentingnya membangun kesadaran politik di kalangan pelajar. Menurutnya, politik bukanlah hal yang terpisah dari kehidupan sehari-hari, melainkan bagian integral dari tatanan sosial yang memengaruhi semua aspek kehidupan, termasuk pendidikan, ekonomi, dan kebijakan publik.
“Kami berharap pelajar Banten dapat lebih melek politik, memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara, serta berani menyuarakan aspirasi yang membangun. Dengan begitu, pelajar tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga aktor aktif yang turut serta dalam membentuk masa depan daerah ini,” ujar Widhiashafiz.
Lebih lanjut, Widhiashafiz berharap kepada pemangku kebijakan agar membuka ruang yang lebih luas bagi pelajar untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses politik dan pengambilan keputusan. Dengan memberikan kesempatan yang nyata, pelajar dapat berkontribusi dalam menyuarakan isu-isu penting yang membutuhkan perhatian dan solusi konkret, mulai dari masalah pendidikan, kesejahteraan sosial, hingga keadilan ekonomi.
Sebagai bentuk harapan yang tegas, Widhiashafiz menyatakan bahwa PW IPM Banten percaya Gubernur Provinsi Banten yang akan dilantik dapat menangani isu-isu pelajar dengan responsif.
“Kami percaya bahwa pemerintah daerah memiliki kemampuan untuk menangani persoalan kekerasan di lingkungan sekolah, bullying, korupsi hak pelajar, pernikahan dini, putus sekolah, hingga kurangnya gizi anak. Semua ini adalah tanggung jawab bersama yang harus diselesaikan dengan baik dan menyeluruh,” tegasnya.
Pernyataan Ketua Umum PW IPM Banten ini mencerminkan urgensi membangun generasi muda yang kritis, aktif, dan peduli terhadap perubahan di sekitarnya. Dengan adanya sinergi yang baik antara pemerintah dan pelajar, diharapkan tercipta pemerintahan yang lebih responsif, adil, dan sensitif terhadap kebutuhan rakyat, sehingga kebijakan yang diambil benar-benar memperhatikan kepentingan bersama, bukan hanya untuk segelintir kelompok tertentu.
Pelantikan Gubernur Banten yang tinggal menghitung hari ini menjadi momentum penting bagi semua pihak untuk berbenah, merefleksikan perjalanan sebelumnya, dan menatap masa depan dengan penuh optimisme. Pelajar Muhammadiyah Banten, melalui PW IPM, siap menjadi mitra kritis dan konstruktif dalam mengawal kebijakan pemerintah demi kemajuan bersama yang berkelanjutan.
“PW IPM Banten percaya bahwa di bawah kepemimpinan Gubernur yang baru, akan lahir kebijakan-kebijakan yang tidak hanya peduli pada pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan karakter generasi muda. Kami yakin, kepedulian terhadap isu-isu pelajar akan menjadi prioritas, menciptakan iklim pendidikan yang aman, nyaman, dan inspiratif bagi seluruh pelajar di Banten,” pungkas Widhiashafiz dengan optimisme yang membara.


What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow