Baitul Arqam PCM Pakualaman: Penguatan Ideologi Muhammadiyah dalam Bingkai Islam Berkemajuan
SLEMAN – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pakualaman kembali menggelar Baitul Arqam (BA) sebagai ajang penguatan ideologi dan pemahaman kader Muhammadiyah. Acara ini berlangsung pada Ahad-Senin, 26-27 Januari 2025, di Wisma Puas Kaliurang, Sleman, Yogyakarta, dengan diikuti oleh 52 peserta dari ortom seperti PCA, PCNA, PCPM, dan PCM di lingkungan Pakualaman.
Ketua PCM Pakualaman, Drs. H. Waris Sunarwoto, menyampaikan bahwa Baitul Arqam merupakan agenda rutin yang bertujuan memperkokoh ideologi dan pemahaman kader Muhammadiyah. “Baitul Arqam ini menjadi wadah penting bagi kader untuk semakin memahami dan menginternalisasi nilai-nilai perjuangan Muhammadiyah,” ujarnya.
Salah satu sesi yang menarik perhatian peserta adalah penyampaian materi oleh Hatib Rachmawan, dosen Ilmu Hadis Universitas Ahmad Dahlan dan anggota MPKSDI PP Muhammadiyah. Dalam dua sesi yang dibawakannya, ia mengupas tuntas tentang Memahami Ideologi Muhammadiyah dan Risalah Islam Berkemajuan.
Dalam pemaparannya, Hatib Rachmawan menekankan bahwa Muhammadiyah memiliki karakter khas sebagai gerakan pembaruan yang rasional, menjunjung tinggi martabat perempuan, berpegang pada prinsip wasathiyah (moderat), serta aktif dalam menjalankan amar ma’ruf nahi munkar. “Muhammadiyah bukan sekadar organisasi, tetapi sebuah gerakan yang membawa misi perubahan dan kemajuan bagi umat,” paparnya.
Selain itu, dalam materi Risalah Islam Berkemajuan, ia menggarisbawahi pentingnya keteguhan warga Muhammadiyah dalam menjaga prinsip-prinsip Islam yang progresif dan kontekstual. “Islam Berkemajuan bukan hanya sekadar slogan, tetapi harus diimplementasikan dalam sikap hidup yang berorientasi pada kemajuan dan kebaikan bersama,” jelasnya.
Sesi diskusi dalam Baitul Arqam kali ini berlangsung dinamis, terutama saat membahas perbedaan antara Muhammadiyah dan Salafi. Peserta tertarik untuk mendalami perbedaan pendekatan kedua gerakan ini, terutama dalam aspek mu’amalah duniawiyah. “Muhammadiyah mengedepankan dinamika dalam mu’amalah duniawiyah, sementara Salafi lebih menitikberatkan pada purifikasi di wilayah tersebut,” terang Hatib Rachmawan dalam diskusi.
Kegiatan Baitul Arqam ini diharapkan mampu semakin memperkokoh komitmen kader dalam mengembangkan dakwah Muhammadiyah yang inklusif, berkemajuan, dan relevan dengan tantangan zaman. Dengan semangat yang terbarukan, kader Muhammadiyah Pakualaman diharapkan semakin percaya diri dalam mengemban misi besar Muhammadiyah di masa depan.


What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow