Mubaligh Muhammadiyah DIY Perkuat Sinergi Dakwah untuk Ramadan 1446 H

Mubaligh Muhammadiyah DIY Perkuat Sinergi Dakwah untuk Ramadan 1446 H

Smallest Font
Largest Font

YOGYA  Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1446 H, Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY menggelar  Silaturahim dan Koordinasi Mubaligh Muhammadiyah DIY pada Sabtu (15/2). Acara yang bertempat di Amphiteater Kampus 2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini dihadiri oleh ratusan mubaligh yang merupakan perwakilan dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-DIY.

Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat ukhuwah di kalangan mubaligh Muhammadiyah serta menyusun strategi dakwah yang lebih efektif dan kontekstual menjelang Ramadan di tahun 1446H. Sebagai bulan yang penuh keberkahan, Ramadan menjadi momentum penting bagi para mubaligh dalam menyampaikan pesan-pesan Islam yang mencerahkan, membangun, serta memberikan manfaat bagi umat.

Advertisement
ads
Scroll To Continue with Content

Acara dibuka dengan pembacaan kalam ilahi, dilanjutkan dengan Pengantar dari Wakil Ketua PWM DIY Ridwan Furqoni, S.Pd.I., M.Pd.I. Dalam arahannya, beliau menyampaikan bahwa mubaligh memiliki peran strategis dalam membimbing umat, khususnya dalam membangun kesadaran akan pentingnya menjalankan ibadah Ramadan dengan pemahaman Islam yang moderat dan berkemajuan.

"Ramadan adalah momen emas bagi kita sebagai mubaligh untuk menyebarkan nilai-nilai Islam yang mencerahkan. Namun, tantangan dakwah semakin kompleks. Kita harus memastikan bahwa pesan yang disampaikan tidak hanya menyentuh aspek ibadah ritual, tetapi juga aspek sosial, budaya, dan kebangsaan," ujar Ridwan Furqoni.

Beliau juga menekankan pentingnya sinergi antara mubaligh dalam menyusun agenda dakwah yang lebih sistematis, berbasis ilmu, serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber utama yang memberikan wawasan dan panduan bagi para mubaligh dalam menghadapi tantangan dakwah di bulan Ramadan. Mulai dari Ridwan Furqoni yang menyampaikan "Peran Strategis Mubaligh dalam Memperkuat Pemahaman Keislaman di Masyarakat".

Dilanjutkan oleh Ketua Majelis Tabligh PWM DIY Miftahul Haq, S.H.I., M.S.I. dengan topik "Strategi Dakwah Ramadan di Era Digital". Sesi materi diakhiri oleh Ketua LPSI UAD Rahmadi Wibowo Suwarno, Lc., M.A., M.Hum. melalui pembahasan soal "Hisab Awal Ramadan 1446 H".

Dalam paparannya, Ridwan Furqoni menyoroti pentingnya adaptasi mubaligh terhadap perubahan zaman dan tantangan dakwah yang semakin kompleks.

"Masyarakat kita semakin beragam dalam pola pikir dan pemahaman keagamaan. Oleh karena itu, mubaligh harus mampu menghadirkan dakwah yang inklusif, membangun, dan menyejukkan. Kita tidak hanya menyampaikan ceramah, tetapi juga harus mampu menjadi fasilitator bagi umat dalam memahami dan mengamalkan Islam secara kaffah," jelasnya.

Sementara itu, Miftahul Haq membahas bagaimana mubaligh harus memanfaatkan teknologi digital dalam menyebarkan dakwah. Menurutnya, era digital memberikan peluang besar bagi para dai untuk menjangkau audiens yang lebih luas, terutama generasi muda.

"Media sosial, podcast (siniar), dan platform digital lainnya bisa menjadi sarana efektif untuk menyebarkan pesan dakwah. Namun, kita harus memastikan bahwa konten yang kita sampaikan memiliki basis ilmu yang kuat dan tidak sekadar retorika," tegasnya.

Di sisi lain, Rahmadi Wibowo mengajak para mubaligh untuk selalu mendasarkan dakwah mereka pada ilmu dan kajian akademik.

"Mubaligh harus memiliki wawasan yang luas, tidak hanya dalam ilmu agama tetapi juga dalam memahami realitas sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat. Pendekatan yang berbasis ilmu akan membuat dakwah kita lebih relevan dan diterima oleh masyarakat," katanya.

Setelah sesi pemaparan, acara dilanjutkan dengan diskusi interaktif antara narasumber dan peserta. Para mubaligh dari berbagai daerah di DIY menyampaikan pengalaman mereka dalam berdakwah, termasuk tantangan yang mereka hadapi di lapangan.

Di penghujung acara, para mubaligh menyatakan komitmennya untuk memperkuat dakwah Muhammadiyah yang berbasis pencerahan, keilmuan, dan kebermanfaatan bagi umat.

"Dakwah harus terus berkembang sesuai dengan zaman, tetapi tetap berpegang teguh pada prinsip Islam berkemajuan. Harapannya, Ramadan tahun ini dapat menjadi momentum bagi kita semua untuk lebih aktif dalam menyebarkan dakwah yang sejuk, damai, dan membawa manfaat bagi masyarakat," tutup Miftahul Haq.

Acara ini ditutup dengan doa bersama dan harapan agar koordinasi ini dapat memperkuat peran mubaligh Muhammadiyah DIY dalam menyebarkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, para mubaligh siap menyambut Ramadan 1446 H dengan dakwah yang lebih efektif dan bermakna.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait