Gelombang Aksi: Demo di Yogyakarta Hari Ini Menuntut Perubahan Sosial, Apa yang Terjadi?"

Gelombang Aksi: Demo di Yogyakarta Hari Ini Menuntut Perubahan Sosial, Apa yang Terjadi?"

Smallest Font
Largest Font

"Gelombang Aksi: Demo di Yogyakarta Hari Ini Menuntut Perubahan Sosial, Apa yang Terjadi?"

Advertisement
ads
Scroll To Continue with Content

Oleh Nashrul Mu'minin Content writer universitas Cokroaminoto Yogyakarta 

Yogyakarta, 2 Februari 2025 — Hari ini, ribuan massa menggelar demonstrasi di beberapa titik strategis Kota Yogyakarta. Aksi yang dimulai pada pagi hari ini memusatkan perhatian pada isu-isu sosial dan kebijakan pemerintah yang dirasa tidak berpihak pada rakyat kecil. Para pengunjuk rasa membawa berbagai tuntutan yang berkaitan dengan peningkatan kualitas pendidikan, perlindungan hak pekerja, dan penyelesaian masalah ketimpangan sosial yang semakin terasa di tengah masyarakat.

Aksi demo ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa, pekerja, hingga aktivis sosial yang tergabung dalam beberapa organisasi masyarakat. Sebagian besar peserta merupakan mahasiswa dari berbagai universitas di Yogyakarta, sementara yang lainnya adalah kelompok pekerja dan masyarakat umum yang merasa terpinggirkan oleh kebijakan-kebijakan yang ada. Mereka berkumpul di depan Gedung DPRD DIY, menyuarakan tuntutan mereka agar pemerintah lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat.

Para demonstran menuntut pemerintah untuk memperhatikan ketimpangan sosial yang semakin lebar, terutama di bidang pendidikan dan lapangan kerja. Mereka menyerukan agar pemerintah menurunkan biaya pendidikan dan memperbaiki kualitas pendidikan yang ada. Selain itu, para pekerja juga menuntut pengesahan undang-undang yang lebih berpihak kepada hak-hak pekerja, serta transparansi dalam anggaran negara yang dirasakan tidak cukup memberi manfaat bagi rakyat banyak.

Aksi dimulai sejak pukul 08.00 WIB dengan titik utama di depan Gedung DPRD DIY. Massa yang datang memadati area tersebut, membawa spanduk dan meneriakkan yel-yel perjuangan. Sementara itu, sejumlah kendaraan yang melintas di sekitar lokasi terhambat akibat penutupan jalan oleh aparat kepolisian yang berjaga di sekitar kawasan. Demonstrasi yang berlangsung secara damai ini tetap menarik perhatian publik, dengan banyak warga yang melintas berhenti untuk menyaksikan jalannya aksi.

Aksi demo dimulai pada pagi hari, sekitar pukul 08.00 WIB, dan diperkirakan akan berlangsung hingga sore hari. Pemerintah setempat, dalam hal ini kepolisian dan DPRD DIY, sudah memberikan respons terhadap tuntutan para demonstran. Mereka menyatakan bahwa tuntutan akan diteruskan ke pihak yang berwenang, namun tetap mengimbau agar para demonstran menjaga ketertiban selama berlangsungnya aksi.

Demo ini mencuat karena ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan-kebijakan yang dianggap tidak berpihak pada mereka. Banyak pihak yang merasa bahwa sistem pendidikan yang ada masih belum terjangkau oleh sebagian besar kalangan menengah ke bawah. Selain itu, masalah ketidakpastian lapangan kerja juga menjadi salah satu pemicu utama dalam aksi ini. Dampaknya, selain mempengaruhi jalannya aktivitas di Yogyakarta, demo ini juga membawa angin perubahan dalam diskusi publik tentang kebutuhan nyata masyarakat.

Keamanan dalam aksi ini dipantau secara ketat oleh aparat kepolisian yang terlibat dalam pengamanan jalannya demonstrasi. Sampai saat ini, tidak ada laporan mengenai kerusuhan atau tindakan kekerasan dalam aksi ini. Para demonstran yang hadir menyatakan komitmennya untuk tetap menjaga aksi ini tetap damai dan terorganisir.

Aksi demonstrasi yang berlangsung hari ini menunjukkan betapa besarnya perhatian masyarakat terhadap masalah ketimpangan sosial yang masih merajalela. Ke depan, diharapkan pemerintah dapat lebih responsif terhadap aspirasi masyarakat yang ingin melihat perubahan nyata dalam kebijakan sosial. Sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur'an dalam Surah Al-Baqarah (2:263):

**وَقَوْلٌ مَعْرُوفٌ وَمَغْفِرَةٌ خَيْرٌ مِّن صَدَقَةٍ يَتْبَعُهَا أَذًى وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ**  

_"Ucapan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang diikuti dengan gangguan. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."_

Seiring dengan tuntutan perubahan, aksi ini juga mengingatkan kita akan pentingnya saling menghormati dalam menyampaikan aspirasi, sebagaimana ditekankan dalam Al-Qur'an dalam Surah Al-Hujurat (49:11):

**يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّن قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِّنْهُمْ**  

_"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mencemooh kaum yang lain; bisa jadi mereka yang dicemooh itu lebih baik dari mereka yang mencemooh."_

Dengan harapan bahwa semua elemen bangsa bisa saling mendengarkan dan bekerja sama demi kemajuan bersama, kita bisa mencapai tujuan bersama menuju keadilan sosial yang lebih merata.

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow