Sadmonodadi Diamanahkan Kembali Menjadi Ketua PDM Gunungkidul
GUNUNGKIDUL – Musyawarah Daerah (Musyda) X Muhammadiyah Kabupaten Gunungkidul akhirnya berakhir pada Ahad (21/5) sore. Rasa gembira dan syukur turut dialami oleh seluruh anggota dan peserta Musyda yang sejak pagi hingga sore menjalani seluruh agenda di SMP Muhammadiyah Al Mujahidin, Wonosari, Gunungkidul.
Termasuk saat menjalani sesi pemilihan, para anggota yang juga sekaligus pemilih berkesempatan menggunakan hak pilihnya. Tercatat, ada 238 pemilih berpartisipasi dalam pemilihan yang berlangsung secara e-voting.
Adapun, hasil pemilihan Musyda X Muhammadiyah Gunungkidul sebagai berikut:
- Sadmonodadi (206 suara)
- Sholikin (199)
- Ngatemin (193)
- Yosep Muniri (169)
- Aam Sugasto (141)
- Andar Jumailan (139)
- Untung Santoso (120)
- Budhi Harjo (104)
- Asrofi (101)
- Muhadi (101)
- Agus Suroyo (96)
- Nuryanto Ruaidi (84)
- Mustakim (79)
Kemudian, berdasarkan hasil rapat tertutup anggota terpilih, semuanya sepakat untuk mengamanahkan kembali Drs. H. Sadmonodadi, M.A. sebagai Ketua PDM Gunungkidul didampingi Sekretaris Drs. H. Andar Jumailan, M.M. di masa jabatan 2022 – 2027.
Di lain tempat, tepatnya di SMK Muhammadiyah 1 Playen, Musyda X ‘Aisyiyah Gunungkidul juga menetapkan nakhoda untuk mengarungi perjalanan PDA selama 5 tahun ke depan, yakni Endang Wahyuni Nugroho, S.Pd. dan Nur Elia Mujahidah, S.Sos sebagai Ketua dan Sekretaris.
Musyda X Gunungkidul pun resmi ditutup oleh Wakil Ketua PWM DIY Cahyono, S.Ag. yang mengapresiasi jalannya permusyawaratan ini berlangsung sejuk, santun, dan penuh dengan hikmah hingga mampu menghasilkan rumusan program strategis untuk kemajuan Muhammadiyah di Gunungkidul.
Cahyono juga optimis dengan kesinambungan program yang telah dilaksanakan oleh kepemimpinan periode sebelumnya dan konsolidasi organisasi pasca Musyda.
“Nampaknya bukan hal yang sulit untuk Gunungkidul, karena adanya kekompakan struktural dan kekuatan jalinan personal antar Pimpinan baik di internal Daerah maupun dengan Cabang, Ranting dan bahkan Jamaah,” ucapnya.
Hal itu terbukti pada Tabligh Akbar Pembukaan Musyda hari Sabtu (20/5) di Taman Budaya Gunungkidul, telah mampu menghadirkan 12 ribu jamaah (menurut penuturan PDM) dan gelaran Musyda juga berjalan sangat kondusif, malah bisa jadi ini Musyda teladan.
“Kalau toh ada pandangan, pemikiran dan pilihan yang berbeda antar anggota musyawirin, itu hal yang wajar dalam proses permusyawaratan,” imbuhnya.
Setelah Musyda, 13 anggota terpilih yang nantinya bertindak sebagai Pimpinan Harian dapat segera menyusun tim yang kuat untuk membentuk pimpinan, majelis dan lembaga sesuai ketentuan dan nomenklatur Persyarikatan.
Tentunya, dengan mengakomodir seluruh potensi kader-kader senior dengan pengalamannya dan kader-kader angkatan muda potensial, sebagai upaya proses kaderisasi dan regenerasi kepemimpinan Muhammadiyah Gunungkidul di masa-masa mendatang. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow