Puasa Ramadhan, Ustadz Ikhwan Ahada Sampaikan 5 Poin Penting
YOGYA – Bulan Ramadan 1444 H telah tiba dan hal ini disambut dengan antusias oleh umat Islam di seluruh penjuru dunia, terutama di Indonesia. Tentunya, di bulan yang suci dan mulia ini, kesempatan untuk mendapatkan berkah dan pahala yang besar terbuka lebar bagi seluruh umat Islam.
Dengan memasuki bulan Ramadan, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Muhammad Ikhwan Ahada, S.Ag. M.A. mengutip perkataan Imam Az-Zuhri, mengingatkan semua umat Islam, tak terkecuali warga Persyarikatan Muhammadiyah, bahwa sebagai seorang Muslim, mempersiapkan ibadah adalah hal yang wajib dilakukan.
Maka dari itu, Ikhwan juga mengingatkan agar warga Muhammadiyah harus menjalani bulan Ramadan dengan kesiapan, baik secara fisik maupun mental. Di samping juga berharap agar Ramadan ini menjadi bulan yang kontemplatif sekaligus bulan yang menjadikan semuanya bisa mengubah diri sendiri dan jamaah menjadi lebih baik.
“Sebagaimana yang diharapkan dalam Al-Qur’an, yaitu kuntum khoiro ummah, yang intinya adalah menjadi umat yang terseleksi, mampu dikomparasikan, dan bisa berkompetisi untuk menjadi pemenang,” tutur Ikhwan kepada mediamu.com pada Selasa (21/3).
Wakil Ketua V Majelis Tabligh PP Muhammadiyah itu menyampaikan, setidaknya ada lima poin yang harus dipersiapkan, sehingga kualitas ibadah lebih optimal.
Pertama, at-tarhiib fii al-‘ibaadah. Jadi, mempersiapkan ibadah itu menjadi bagian penting dalam bulan Ramadan.
Kedua, at-tarhiib fii al-ilmi. Di bulan Ramadan ini, ilmu pengetahuan tidak boleh ditinggalkan. Sebab dengan ilmu pengetahuan, ibadah puasa yang dijalani akan menjadi lebih bermakna.
Ketiga, at-tarhiib fii ar-ruuhi. Artinya, mentalitas atau batin harus bersiap bahwa umat Islam saat ini bersama dengan tamu istimewa yaitu bulan Ramadan selama sebulan penuh.
Keempat, at-tarhiib fii al-jismi. Ketika berpuasa, kesehatan menjadi sesuatu yang perlu diperhatikan. Sehingga, ketika menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan betul – betul sehat walafiat.
Kelima, at-tarhiib fii al-maal. Materi atau harta benda sangat penting karena di bulan Ramadan, zakat, infak, dan shadaqah membutuhkan kesiapan materi yang cukup.
Dengan 5 poin yang disebutkan, Ikhwan berharap momentum bulan Ramadan bisa menjadikan umat Islam semakin bertakwa.
“Mudah – mudahan dengan 5 poin penting tersebut, kita menjadi orang – orang yang berstatus sebagai orang bertakwa,” tandas Ikhwan. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow